berlawan

“Sebuah pesan dari anak yang tak menyenyam pendidikan kepada para mahasiswa”

Posted on 11:25 AM by Blog Proletar

Melanjutkan studi kekota merupakan hal yang langka bagi kami yang hidup dipedesaan ini. Walau studi adalah suatu pembelajaran kesadaran atas setting dan kesadaran atas kondisi kesejarahan dan kemasyarakatan. Sebuah kesadaran yang akan melahirkan tanggungjawab sosial.
Tidak terlalu banyak, sekitar belasaan yang mampu melanjutkan studi dikota. Biasanya mereka yang mepunyai kekuatan finansial. Aku pun sebenarnya berkeinginan seperti mereka, namun aku sama dengan anak-anak yang tetap bertahan sisini karena sesuatu keadaan. Hal itu terpaksa aku nikamati dengan kucurun peluh yang mengering seperti mereka yang masih tinggal disini.
Dalam menempuh studi penuh dengan tantangan dari adanya culture-condtion yang menyinggai para pelajar/ mahasiswa, termasuk teman sejatiku yang melanjutkan studi di perguruan tinggi. Kontradiksi selalu hadir untuk menemukan suatu kesadaran yang sejati.
Suatu hal yang istimewa, ketika seseorang dapat melanjutkan studi apalagi dikota. 4,5 tahun biasanya mereka kembati ketempat asalnya masing-masing. Pesta penyambutan dan perjamuan mewarnai kedatangan para mahasiswa yang telah menyelesaikan studinya. Biasanya orang tua bangga telah meng-kuliah-kan anaknya apalagi lulus tepat waktu. Mereka bahagia dengan gelar sarjana yang disandang anak-anaknya.
Tapi tidak pada ku! Aku bosan dan bimbang melihat mahasiswa yang datang. Mereka dihormati karena gelar sarjana, karena kuliah… itu saja! Namun apa yang mereka lakukan? Yang telah datang hanya memperbanyak daftar angka penganguran sama sepertiku.

Lantas aku bertanya pada temanku yang baru saja datang dari kota.

Aku bertanya padanya:
“Apakah kamu diajari tentang apa itu penderitaan, kemiskinan?”
“Apakah kamu di beritahu bahwa penderitaan, kemiskinan itu sengaja dibuat dan bukan tadir?”
“Apakah kamu tahu bahwa Petani itu tertindas?”
“Apakah kamu mengerti bahwa petani kecil dan buruh tani itu miskin?”
“Apakah kamu tahu siapa yang menindas petani?”

Ia menjawab:
“Tidak”

Aku bertanya padanya:
Apakah kamu mengerti bahwa kerja adalah eksistensi manusia?”
“Apakah kamu tahu bahwa pekerja/ buruh penggerak peradaban?”
“Apakah kamu tahu dari dahulu sampai sekarang pekerja/ buruh menderita?”
“Apakah kamu tahu bahwa Upah pekerja/ buruh selalu dibawah UMP/UMR/UMK?”
“Apakah kamu tahu siapa yang menindas pekerja/ buruh?”

Ia menjawab:
“Tiadak”

Aku bertanya padanya:
“Apakah kamu tahu bahwa kaum miskin kota sangat lah menderita?”
“Apakah kamu tahu bahwa mereka selalu digusur kesana-kemari?”
“Apakah kamu tahu mereka sering ditangkapi?”
Apakah kamu tahu siapa yang mengingankan mereka seperti itu?”

Ia menjawab:
“Tidak”

Aku bertanya padanya:
“Apakah kamu tahu bahwa kami disini mempunyai hak atas pendidikan?”
“Apakah kamu mengerti mengapa kami disini tetap miskin?”
“Apakah kamu tahu bahwa ketika kamu kembali disini akan menjadi penganguran?”
“apakah kamu tahu bahwa kamu juga ditindas?”

Ia menjawab:
“Tidak”

Kalau memang begitu, studi mu belum mendapatkan yang dinginkan dari studi yang sejati. Kamu belum mampunyai kesadaran setting dan kondisi historis sosial masyarakat. Kamu saat ini belumlah tercerahkan, masih diselimuti dogma dan mitos. Sehingga kamu harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa pembelajaran disana tidak memberikan ruang ilmiah bagi pergerakan sejarah manusia. Kamu harus lantang mengatakan bahwa kurikum disana tidak membebaskan. Kamu harus menjelaskan bahwa kami disini pun berhak mendapat pendidikan yakni pendidikan garatis, ilmiah, demokratis dan bervisi kerakyatan. Atau kalau tidak, kamu akan menjadi duri dalam sejarah manusia.

10 Komentar untuk "“Sebuah pesan dari anak yang tak menyenyam pendidikan kepada para mahasiswa”"

.
gravatar
Unknown Says....

pendidikn tak harus di kenyam lewat perguruan tinggi,..di mana pun berada kita bisa dapat ilmu. walau kita miskin, tertindas dan bodoh. kita harus bersatu tuk memperjuangkan nasib kita, nasib bangsa ini, nasib kaum lemah yg sll tertindas. tapi untuk memulai langkah awal pasti sulit, karena kita hanya mencoba mencari sesuap nasi tuk menyambung hidup.., dan para mahasiswa..harusnya kalilan tengok mereka, kalian rasakan n lihat penderitaan mereka hingga hati kalian pun berani memperjuangkan hak2 mereka kepada umum, pada pemerintah..yg terpenting kita harus bersatu tuk mengubah nasib bangsa ini

.
gravatar
Blog Proletar Says....

Pendidika sudah seharusnya gratis,,
Ilmiah,,
Demokratis..
Dan Bervisi Kerakyatan...

Rintik hujan@ Sepakat,, dan hari ini gerakan mahasiwa bukanlah hanya sebats solidaritas thdap gerakan rakyat,,
tetapi bagian yang tak terpisahkan dari gerakan rakyat tersebut..

Adit's Blog@ Bukan jiwa sosial ku yang tinggi bos..
tapi keadaan yang membentuk ku seperti ini..

.
gravatar
Anonymous Says....

menurut pendapat saya...jaman sekarang pendidikan hanya milik :
1.orang mampu
2. orang pintar
jadi apakah orang yg tidak mampu tidak memiliki hak atas pendidikan? kemudian apakah orang yang bodoh tidak memiliki hak atas pendidikan? semua warga negara berhak atas pendidikan tanpa memandang dia itu bodoh atau miskin..yang namanya hak atas pendidikan hrs dipenuhi, krn itu diatur dalam UUD 1945.pemerintah Indonesia selalu bangga dengan juara olimpiade fisikalah,,matematikalah,,atw cabang ilmu pengetahuan lainnya, tapi apakah prestasi itu n mencerminkan tingkat pendidikan di INdonesia sdh baik...jawabnya TIDAK!!!!!!disini justru negaralah yang menjadi penghambat pendidikan itu sendiri

.
gravatar
prim Says....

Itulah pendidikan di negara tercinta Indonesia. Betapa susahnya untuk mendapatkan pendidikan yang layak di negeri ini. Padahal menurut UU "orang miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara'.. tapi buktinya????

.
gravatar
obat herbal hiv aids Says....

Terima kasih banyak yah gan atas semua infonya, salam sukses..
http://goo.gl/4NLscu

.
gravatar
Fauzi Soleh Says....

Makansih buat infomasinya, sangat bagus dan bermanfaat....

.
gravatar
Home Page Says....

Thank you for sharing in this article I can a lot and could also be a reference I hope to read the next your article update

Silahkan tinggalkan Komentar..!!

Silahkan komentar yang sopan. dan saran buat perbaikan "blog proletar"

Cara Komentar:
1.Tulis Komentar Anda
2.Kemudian, Pilih Name/URL
Isi Nama Anda dan URL blog/wesite/facebook Anda
Kalau URL g isi pun tidak apa - apa
3.Klik "continue"
4.Kirim.

Tidak ingin ketinggalan informasi?

Setiap ada artikel baru, otomatis diinformasi- kan ke email Anda. Ketik Alamat Email Anda Disini, GRATIS

Ikuti Blog Proletar di FACEBOOK : @Proletar

Entri Populer

 
Top
http://blogproletar.blogspot.com
The articles are copyrighted to Blog proletar | About me | Informasi Proletar
Site Meter