berlawan

Teori Modernisasi: Perspektif Arief Budiman

Posted on 4:24 AM by Blog Proletar

Muncul sebagai upaya:


1. AS untuk memenangkan perang ideologi melawan sosialisme.
2. Untuk membangun negara2 eropa pasca PD II.
3. Istilah modernisasi merupakan gerakan sosial yg bersifat revolusioner, kompleks, dan sistematik.


Beberapa Teori Modernisasi :

1. Harrod-Domar
- Dicetuskan oleh Evsey Domar dan Roy Harrod
- Pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh
tabungan dan investasi, dengan rumus:
- Berdasarkan rumus tsb harrod-domar bependapat
bahwa masalah pembangunan pada dasarnya
merupakan masalah menambahkan investasi
modal.
-Prinsip dasar : kekurangan modal, tabungan dan
investasi menjadi masalah utama pembangunan.

2. Max Weber
- Buku: “The Protestant Ethic and the Spirit of Capitalism”
- Buku tsb mencoba menjawab mengapa beberapa negara Eropa dan AS mengalami kemajuan ekonomi pesat di bawah sistem kapitalisme.
- Hasil analisis salah satu penyebab utamanya adalah “Etika Protestan”
-Etika Protestan:
-Lahir melalui agama Protestan yg dikembangkan oleh Calvin
-Keberhasilan kerja di dunia akan menentukan seseorang masuk surga/neraka.
-Berdasarkan kepercayaan tsb kemudian mereka bekerja keras u/ menghilangkan kecemasan. Sikap inilah yg
diberi nama “etika protestan”
-Konsep Etika Protestan akhirnya menjadi konsep umum yg tidak dihubungkan lagi dgn agama.
-Robert Bellah melakukan penelitian agama Tokugawa dan menemukan nilai yg sama.


5. David McClelland
- Buku: The Achievement Motive in Economic Growth
-Teori: need for Achievement (n-Ach)
- Keinginan/kebutuhan berprestasi bukan sekedar u/ mendapatkan imbalan tetapi juga kepuasan.
- Pertumbuhan ekonomi yg tinggi didahului oleh n-Ach yg tinggi.
4. Walt .W. Rostow
- Teori Pertumbuhan Tahapan Linear ( linear-stages-of
growth- models).
-Buku: The Stages of Economic Growth: A Non
Communist Manifesto (1960).
- Pembangunan dikaitkan dengan perubahan dari masyarakat agraris dengan budaya tradisional kemasyarakat yang rasional,industrial dan berfokuspada ekonomi pelayanan.


Lima Tahapan Linear W.W. Rostow
-Masyarakat Tradisonal
-Prakondisi Lepas Landas
-Lepas Landas
-Bergerak ke kedewasaan
-Konsumsi Massal yg Tinggi


1. Masyarakat Tradisional
a. Berdasarkan pertanian
b. Ilmu pengetahuan masih belum banyak dikuasai.
c. Dikuasai kepercayaan2 tentang kekuatan2 di luar manusia
d. Masyarakat cenderung bersifat statis, dalam arti kemajuan berjalan sangat lambat.
e. Produksi digunakan u/ konsumsi, tidak ada investasi

2. Prakondisi u/ Lepas Landas
a. Campur tangan dari luar menggoncangkan masy. Tradisional, sehingga muncul ide pembaharuan. Mis: dibukanya armada AL AS di Jepang.
b. Usaha u/ meningkatkan tabungan masyarakat terjadi, dimana tabungan tsb dimanfaatkan u/ sektor2 produktif yang menguntungkan. Mis: Pendidikan

3. Lepas Landas
a. Tersingkirnya hambatan proses pertumbuhan ekonomi.
b. Tabungan dan investasi yg efektif meningkat dari 5% - 10 %.
c. Pertanian menjadi usaha komersial u/ mencari keuntungan, tidak hanya u/ konsumsi.
d. Industri baru berkembang pesat, dimana keuntungan dari industri tsb ditanamkan kembali ke pabrik baru.

4. Bergerak ke Kedewasaan
a. Teknologi diadopsi secara meluas.
b. Pada tahap ini negara memantapkan posisinya dalam perekonomian global; barang yg tadinya impor diproduksi sendiri.
c. Tabungan & investasi yg efektif meningkat antara 10% - 20%.

5. Konsumsi Massal yg Tinggi
a. Konsumsi tidak lagi terbatas pada kebutuhan pokok u/hidup tapi meningkat ke kebutuhan yg lebih tinggi.
b. Perubahan orientasi produksi dari kebutuhan dasar menjadi kebutuhan barang konsumsi tahan lama.
c. Surplus ekonomi tidak lagi digunakan u/ investasi tetapi digunakan u/ kesejahteraan sosial.
d. Pada tahap ini pembangunan sudah berkesinambungan.






5. Bert F. Hoselitz
-Karyanya: “Economic Growth and Development:
Noneconomic Factors in Economic Development”
- Membahas faktor-faktor non ekonomi yg ditinggalkan Rostow yang disebut faktor “kondisi lingkungan”
- Kondisi lingkungan maksudnya adalah perubahan-perubahan pengaturan kelembagaan yg terjadi dalam bidang hukum, pendidikan,keluarga, dan motivasi.
-Pembangunan membutuhkan pemasokan 2 unsur:
- Pemasokan modal besar dan perbankan
- Perbankan dibutuhkan agar pengalaman abad ke-19 di Cina, yaitu surplus ekonomi yg dikorupsi oleh pejabat u/ pembelian tanah.
- Pemasokan Tenaga Ahli dan Terampil
- Tenaga yg dimaksud adalah tenaga kewiraswastaan, administrator profesiona, insinyur,

ahli ilmu pengetahuan, dan tenaga manajerial yg tangguh
- Menekankan pada tenaga kewiraswastaan, yaitu tenaga yg menciptakan pekerjaan sendiri
- Dalam masyarakat yg mayoritas dan minoritas, kelompok minoritas akan mencari posisi dengan mencari kekayaan
dengan cara wirausaha.
-Kelompok minoritas itu mengalami proses anomie
- Anomie ( kehilangan pegangan nilai).
- Menekankan pada adanya lembaga yg menopang seperti lembaga pendidikan, perbankan, mobilisasi modal dsb.


6. Alex Inkeles & David H. Smith
- Buku: Becoming Modern


Ciri-ciri manusia modern:
- Keterbukaan thd pengalaman dan ide baru
- Berorientasi ke masa sekarang dan masa depan
- Punya kesanggupan merencanakan
- Percaya bahwa manusia bisa menguasai alam
- Menemukan bahwa pendidikan 3 kali lebih kuat untuk mengubah manusia dibandingkan yg lainnya
-Berbeda dgn Weber dan McClelland pendapat Inkeles dan Smith didasarkan pada penelitian.
-Berpendapat bahwa faktor pengalaman kerja di lembaga kerja yg modern dapat mengubah manusia tradisional menjadi manusia modern

Apa pendapat anda untuk "Teori Modernisasi: Perspektif Arief Budiman"

Silahkan tinggalkan Komentar..!!

Silahkan komentar yang sopan. dan saran buat perbaikan "blog proletar"

Cara Komentar:
1.Tulis Komentar Anda
2.Kemudian, Pilih Name/URL
Isi Nama Anda dan URL blog/wesite/facebook Anda
Kalau URL g isi pun tidak apa - apa
3.Klik "continue"
4.Kirim.

Tidak ingin ketinggalan informasi?

Setiap ada artikel baru, otomatis diinformasi- kan ke email Anda. Ketik Alamat Email Anda Disini, GRATIS

Ikuti Blog Proletar di FACEBOOK : @Proletar

Entri Populer

 
Top
http://blogproletar.blogspot.com
The articles are copyrighted to Blog proletar | About me | Informasi Proletar
Site Meter